NUKILAN BAE - TUHAN, PELUKLAH AKU SEBENTAR SAJA

Assalamualaikum semua

Kenangan di puncak Gunung Tok Nenek

Setiap kali kita merasa sedih dan kecewa, tiada tempat lain yang kita akan tuju, semestinya pada Tuhan Yang Satu. Begitulah kehidupan, sejauh mana pun kita pergi, sekuat mana pun kita berlari, Tuhan juga yang kita akan cari. Kadang tu, bila rasa sedih, rasa macam satu dunia ni tak mengerti. Memang tak akan ada yang boleh tahu perasaan sebenar kita, tak kisah di waktu suka atau duka. Hanya Allah yang Maha Mengetahui saja yang betul-betul faham apa yang kita rasakan. Apapun, bila dapat mengadu, menadah tangan dan bercerita, rasa hilang semua kesedihan kan? 

Puisi ini dinukilkan secara spontan sahaja. Memang semua puisi saya begitu, ilhamnya dah tentulah dari Pencipta Semesta Alam. Bila dapat menukilkan bait kata, terkadang rasa lebih lega menghadap dunia yang penuh tipu daya.

Tuhan, Peluklah Aku Sebentar Saja.

Tuhan..

Peluklah aku sebentar saja,

Saat ini hatiku terbelah dua,

Saat ini aku diundang kecewa,

Saat ini bibirku tiada tawa.

Jauh aku dari berputus asa,

Tidak juga aku mengalah,

Tuhan,

Aku cuma lelah,

Dengan mereka yang menghancurkan,

Serasa terhenyak, menguliti,

Keras dan bertalu.

Tuhan,

Peluklah aku sebentar saja,

Ingin aku mendakapmu,

Bertemu tenang dan kasih sayang,

Abadi bersama,

Tuhanku Yang Maha Menjaga.

@bae010223

DISCLAIMER: KARYA INI ADALAH HAK SEPENUHNYA WWW.BAEROSLAN.COM. DILARANG MEMBUAT SALINAN DI MANA-MANA TANPA KEBENARAN.