Assalamualikum semua
Nukilan kali ini adalah antara koleksi poems saya. Sebenarnya saya jarang menghasilkan puisi dalam bahasa english sebabnya penguasaan bahasa untuk saya berpuisi lebih kepada bahasa ibunda. Sesekali cuba untuk menghasilkan kelainan dalam berpuisi. Jika ada kesalahan tatabahasa harap dimaafkan hehe
Sumber : Google |
My Pieces Heart
‘We are Just Friend’ Has Slide,
Like I Expected It Would,
Everything Is Just In Place,
And Hits Me On Time.
A Friend Of Mine Once Said,
'Delay Aren't Denials',
I Can See Clearly Now,
As An Expiry Never Wait,
Separation Never Late,
Karmic Cycle Keeps Changing,
No Matter How Hard You Trying.
My Pieces Heart,
Just A Literal Separation,
After A Lesson Plays Their Part,
Makes Us Stronger And Wiser,
A Blended You And Me,
That Tie Us Forever,
In Our Own Beautiful Way.
bae@14062019
Puisi ini mengenai sebuah kekecewaan yang menggambarkan hati yang berderai. Lafaz perpisahan yang sudah dijangkakan namun hati selalu menidakkan. Manusia ni sebenarnya diberi pancaindera yang hebat dari Tuhan Yang Maha Hebat. Terkadang, kita dapat merasakan kekecewaan terlebih dahulu sebelum ia diungkapkan, bahasa tubuh dapat membaca dan seakan memberi signal pada akal tetapi hati selalu menidakkan. Sehingga sampai waktunya, hati tetap perlu menerika dengan redha atau pasrah. Terpulanglah...Apa yang penting, kegagalan, kekecewaan selalu mengajarkan kita sesuatu, jangan fokus pada hati yang kecewa tapi hargailah pada nikmat yang tak terhingga. Percayalah, pisahan juga satu nikmat. Setuju?
Terima kasih sudi membaca puisi saya.
DISCLAIMER: KARYA INI ADALAH HAK SEPENUHNYA WWW.BAEROSLAN.COM. DILARANG MEMBUAT SALINAN DI MANA-MANA TANPA KEBENARAN.
17 Comments
Menarik puisi itu.. jika dihayati dengan betul, seolah olah kita dapat rasai kekecewaan tu ;(
ReplyDeleteBeing vulnerable is always part of a relationship and hence it involves risks and rewards. So if you are willing to be in love, get ready to either be loved or rejected.
ReplyDelete💯 can't agree more
DeleteSaat cinta ditidakkan, walau telah menongkah pelbagai halangan, semua yang dijangka berdua, rupanya dikemudi sendiri - ADUH. Memang retaknya beribu. Walau dicantum, tetap tak sempurna, tetap ada calarnya.
ReplyDeleteparut yang ditinggal tanda kesakitan yang pernah mencalar
DeleteWell done bae. Best je baca
ReplyDeleteterima kasih ena
DeleteBest..tersentuh baca puisi2 mcm ni. Walaupun kita kecewa nk gila..kita harus bangkit utk teruskan hidup. Ada hikmah disebalik apa yg jadi
ReplyDeleteterima kasih. nak baca puisi lain boleh je klik tab puisi kat atas ye
DeleteSetuju...perpisahan..kekecewaan antara kata keramat yang amat menyedihkan. Apapun kena terima dengan hati yang terbuka dan redha
ReplyDeletesemuanya ada hikmah..
DeleteFaham sangat maksudnya. Memang instinct itu adalah anugerah . Kita boleh rasa sebelum ianya terjadi dan rasa tu Allah bagi supaya kita lebih bersedia sebenarnya. Ingat satu jer Allah tak akan uji melebihi kemampuan hambanya.
ReplyDeletenasihat yang sangat berguna.. terima kasih
DeleteRetak .. ada yg boleh beecantum.. ada tidak. Perit dan menyakitkan tapi itula pengalaman sebenarnya
ReplyDeletecantum pun takkan sama macam dulu
DeleteTak semestinya kecewa itu akan buat kita gagal dan tidak boleh kecapi kebahagiaan kan, ada ketikanya kekecewan dan perpisahan itulah yang Allah nak gandakan kegembiraan buat kita.. one day...
ReplyDeletemudah2an aamiin
Delete