Assalamualaikum semua
Sumber : Google
Damai Bahasa Alam,
Lantunan Zikir Si Kicau,
Bisikan Lembut Ombak,
Hembusan Gemersik Angin,
Alunan Gemalai Dedaunan,
Pancaran Mega Sang Bulan,
Kedipan Manja Bintang-Bintang,
Indah Dan Mengasyikkan,
Lena Ku Terbuai,
Dalam Dunia Bahasa Alam,
Namun Mengapa Kau Sering Dustakan,
Segala Petunjuk Alam?
Bae... Jangan Ikut Hati Sampai Tuli!
bae@15062019
Puisi ini diilhamkan untuk diri sendiri. Alam semesta adalah petunjuk paling dekat dengan kita bagi segala keputusan hidup yang kita inginkan. Petunjuk baik atau buruk semuanya ada disekeliling kita, cuma kita yang selalu menafikan. Gerak hati juga merupakan bahasa alam yang selalu kita abaikan. Jawapannya, kita sentiasa mengikut hati yang rakus. Kita mahukan jawapan yang telah kita penakan. Kita tulikan bahasa alam kerana kita tahu hakikat yang kita tak mampu terima. Tidak redhakah kita akan dunia? Renung dan hayati, hatimu sendiri.
DISCLAIMER: KARYA INI ADALAH HAK SEPENUHNYA WWW.BAEROSLAN.COM. DILARANG MEMBUAT SALINAN DI MANA-MANA TANPA KEBENARAN.
20 Comments
Alam semulajadi ni pemberian Allah s.w.t kepada kita. Untuk memberi kita lebih peka bahawa dunia ini hanya sementara. Maka nikmatilah. Hargailah dan Alami sendiri setiap deruan angin, kicauan burung, silaunya mentari, sejuknya hujan. Hehehe.
ReplyDeletebetul nikmat Allah semua tu
Deletekat office i ada juga buat pertandingan sajak.. tapi tak pernah masuk. rasa tak cukup kreatif. Keep up sharing ya
ReplyDeleteinshaaAllah...Thank you sudi baca
DeleteAlam memang suka berbual dengan penghuninya. And now, dia berbicara agar kita semua 'çhill' terlebih dahulu dan biarkan ianya sembuh kan.
ReplyDeletebetul sangat rawlins, alam semulajadi need a break
DeleteRingkas tapi penuh makna. Reda dengan ketentuanNya atas pilihan kita sendiri.
ReplyDeletebetul tu. hidup kan satu pilihan
DeleteSekarang ni pun kita tengah berperang dengan alam, wabak virus memana ada di segenap alam, nak balik ke semulajdi macam dulu, entah bilala kannn... huhuhu
ReplyDeleteinshaaAllah soon sis...
DeleteBestnya, lama tak baca jenis puisi bermelodi macam ni. Ada bakat terpendam ni Bae.
ReplyDeletehehe saja suka2 mengarang puisi
DeleteWahhh very deep masterpiece ya! Suke setiap susunan perkataan yang membentuk puisi ni!
ReplyDeleteThanks for reading nell
DeleteSuper agree Bae... alam dan kita memang bak isi dengan kuku tapi tu lah, terlalu banyak yang manusia lakukan sehingga ia kini mula berbicara dengan kita dengan caranya yang tersendiri... teringat kat lirik ni...
ReplyDeleteMungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
can't agree more with you. alam selalu berbicara kita saja yang tuli
DeleteGerak hati mmg Bahasa Alam yg sangat unik penuh dengan Rasa sensitive. Suka Cara penyampoaian bae
ReplyDeleteterima kak ayu sudi baca puisi bae
DeleteMmg lama x baca ayat2 puitis mcm nie. Mmg kaya sungguh bahasa kita. Indah sekiranya kita boleh faham maksudnya yg tersirat.
ReplyDeleteterima kasih sudi baca puisi saya
Delete